Saturday, July 14, 2018

Yakin Kamu Bercita-cita Jadi Guru

Yakin Kamu Bercita-cita Jadi Guru?
Ingat ungkapan Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Dari situ kita harus punya mental sekuat baja, dan kesabaran tingkat Dewa . . .kenapa? . . . .bukan hanya kesabaran menghadapi para murid tetapi kesabaran dalam menghadapi kenyataan hidup . . .woke saya sedikit ingin menjelaskan tentang Kehidupan menjadi seorang Guru . . .
Guru adalah sesorang yang paling wah kalo di depan para siswanya, mungkin itu berlaku untuk para Guru yang sudah dapat penghasilan yang mantap maksud saya PNS, Bersertifikasi, Dapat Inpasing . . .Guru tersebut sudah benar-benar perfect di depan murid, keluarga dan masyarakat tetapi bagi guru yang seperti saya (ups ups. . . belum sertifikasi, bukan PNS, tidak dapat inpasing hanya mengandalkan uang lelah dari pihak sekolah) mungkin hanya perfect ketika di depan siswa . . .kalau sudah sampai rumah duh duh mesti banting tulang banting, banting motor, banting hati and banting apa aja lah yang penting dapurnya bisa mengeluarkan asap. Ups malah kebawa curcol nie . . .
Woke sebelumnya saya ingin menjelaskan beberapa kategori Guru yang ada di sekolah berdasarkan tingkat Perekonomian :
1. Guru PNS Bersertifikasi
Saya ga bisa ngomong banyak karena ini bukan kategori saya, yang jelas mereka merupakan guru yang berada di posisi paling Nyaman dan Bahagia. He he bagaimana tidak bahagia karena pendapatan mereka Tripel Gaes. . . wow wow wow Bowo Alpenlibie . . Pertama Guru Kategori ini dapat penghasilan dari Pemerintah (PNS Bro), masih ditambah dari tunjangan pemerintah Sertifikasi (Mantap) . . . Kayaknya hanya mimpi saya bisa menjadi kategori ini . .
2. Guru PNS saja belum dapat tunjangan Sertifikasi
Guru kategori ini juga sudah nyaman he he dah dapat gaji dari pemerintah Bro . . . yang jelas sudah bisa bikin asap dapur kebul-kebul. Kalo di kategori ini amanlah tinggal kerja yang bener lama-kelamaan tunjangan datang menjemput.
3. Guru NON PNS tetapi Sudah Bersertifikasi dan Inpasing
Hem hem kalo saya lihatnya sih guru yang berada di kategori ini cenderung aman juga, mereka bisa makan kenyang dan bikin dapur kebul-kebul karena mereka dapat Gaji dari sekolah (lebih kecil dari PNS), tunjangan Sertifikasi dan Inpasing (Dobel). Cuma heran aja Guru-guru di kategori ini sering mengeluh tidak punya uang (hem pura-pura kali) . . .Mungkin 35 tahun lagi saya bisa berada di kategori ini . . .saya sendiri tidak pernah tahu kapan saya bisa bersertifikasi apalagi inpasing . . . berdasarkan SIMPATIKA yang berhak ikut PPG (Pintu Gerbang Sertifikasi) guru yang mulai mengajar tahun 2005.
OMG kayaknya sudah 5 tahun berlalu yang angkatan 2005 belum habis-habis lha saya angkatan 2012 mau kapan ibaratnya tiap angkatan 5 tahun....dari 2005 sampai 2012 ada selisih 7 tahun Berarti perkiraan secara kasar Saya akan dipanggil sertifikasi sekitar 5 x 7 tahun yaitu 35 tahun lagi . . tarik nafas yang panjang terus katakan . . . ENTAH SAMPAI KAPAN ibarat Malam hari saya kesulitan mencari pagi hari wis pokok e peteng terus . . .Musmet Ndes . . .
4. Guru NON PNS Bersertifikasi
Beda tipis sama guru kategori no 3 bedanya guru ini cuma mereka belum dapat tunjangan inpasing, sering juga mereka mengeluh karena belum dapat inpasing...apalagi mengeluhnya di depan saya . . .saya cuma batin dalam hati . . .apalagi saya sertifikasi aja belum . . . saya berada diposisi ini paling 35 tahun lagi (wk wk wk wis pensiun bro nembe oleh sertifikasi)
5. Guru Non PNS Tanpa Tunjangan Apapun Bahkan BPJS bayar sendiri
Nah di kategori ini saya berada . . . paling bahagia bro . . . serba berkecukupan . . . mau makan ya cukup makan lauk tempe Goreng saja, mau minum cukup air putih saja, mau minum susu kuatnya cuma beli susu b3ndera (ternyata kandungan susunya sedikit sekali). Gaji cuma didapat dari sekolah, pernah dapat Tunjangan Fungsional 250ribu perbulan yang di bayarkan tiap 6 bulan sekali tapi sekarang di setop sama pemerintah (maklum rakyat kecil tunjangan kecil pun di setop alasan pemerintah menghemat ...wow lucu sekali nilai tunjangan saya itu 1/6 nya sertifikasi lha kok disetop yang kecil disetop yang besar diteruskan ... welcome to Indonesia)
6. Guru Non PNS masih Baru and Unyu-Unyu
Nah saya pernah menjadi guru di kategori ini, semangat masih mengebu-gebu, membara, pokoknya pantang kendor. Guru kategori ini biasanya masih semangat pakai banget, muda energik, belum memikirkan penghasilan . . . dapat uang lelah berapapun diterima sik penting kerjo bro. . .namun paradigma akan berubah ketika mereka sudah berkeluarga . . . Pak Buk duite entek . . .
 
Itu beberapa kategori guru berdasarkan tingkat perekonomian, Yakin Kamu Masih Bercita-cita Jadi Guru . . . kalo memang kamu masih bercita-cita jadi guru saya sarankan kamu kuliah sambil berbisnis (usaha sampingan) harapannya nanti setelah selesei kuliah kamu bisa menjadi guru di kategori no 5 dan no 6 tetapi kamu juga punya bisnis. Kalau kamu menjadi guru di kategori no 5 dan no 6 tanpa punya usaha sampingan satu kata MUSMET Ndes . . .alias pusing tingkat dewa . . .
Saran kedua kalau kamu masih mantap bercita-cita jadi guru ikut program pemerintah SM3T Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Artinya para sarjana pendidikan nantinya akan mengajar di daerah-daerah terpencil dengan pendidikan masyarakatnya yang kurang maju, khususnya di daerah Indonesia. Jangan kaget, jika Anda menjadi bagian dari program SM3T yang akan merasakan daerah-daerah pedalaman, dengan kehidupan masyarakat yang masih buta huruf dan fasilitas pendidikan yang kurang memadai. Nah dari situ kamu bisa berharap ketemu dengan daerah yang benar-benar membutuhkan Guru, syukur-syukur di angkat jadi PNS.
Saran Ketiga Jangan Jadi Guru kalo kamu memang belum punya mental sekuat baja dan kesabaran tingkat dewa cari alternatif cita-cita yang lain . . . ini berdasarkan pengalaman bro . . . . . . . selamat berjuang . . . . .


1 comment:

  1. Sama bos q, saya masih di no 5 . . . Sampai sekarang masih terus bertanya bagaimana caranya bisa loncat ke no 4

    ReplyDelete